NamaGambar. Inilah Senjata Tradisional Dari Indonesia | Kaskus. Tipe Gambar. gif. Dimensi Gambar. 400 x 220 px. Besaran Gambar. 24.14 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil.
Senjata Tradisional Aceh – Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kebudayaan yang melekat pada masyarakatnya. Kebudayaan yang ada bermacam-macam dengan corak khas Melayu yang sangat kuat. Salah satu warisan kebudayaan yang masih tetap lestari adalah senjata tradisional Aceh. Berbagai senjata tradisional Aceh masih sering dijumpai dalam acara-acara atau rutinitas tertentu. Senjata tradisional Aceh memiliki keterkaitan sejarah yang kuat di masa lalu. Jenis-jenis senjata tradisional Aceh pun cukup beragam dengan karakteristiknya masing-masing. Mempelajari sejarah dan jenis-jenis senjata tradisional Aceh akan mampu menggali kebudayaan Aceh lebih dalam. Berikut dideskripsikan sejarah senjata tradisional Aceh beserta jenis-jenisnya. Sejarah Senjata Tradisional Aceh Sebagai Warisan Kebudayaan Bangsa Sejarah senjata tradisional Aceh tidak bisa dilepaskan dengan peran kerajaan-kerajaan Aceh yang pernah berjaya di masa lalu. Dahulu pada sekitar abad ke-12 M telah berjaya Kesultanan Aceh yang memiliki kekuatan yang tangguh beserta kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki. Pada awalnya senjata tradisional Aceh sering digunakan untuk berburu atau untuk mempertahankan diri dari serangan binatang buas. Namun dalam perkembangannya, senjata tradisional ini digunakan untuk berperang melawan penjajah, yakni Portugis dan Belanda. Beberapa jenis senjata tradisional Aceh yang memiliki hubungan yang erat dengan sejarah Kesultanan Aceh adalah Rencong dan Peudeung. Dulu, Rencong sering digunakan pada masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah, yakni Sultan Pertama Aceh sebagai senjata untuk menikam lawan. Sedangkan Peudeung difungsikan sebagai senjata untuk mencincang atau mentetak lawan. Keduanya menjadi identitas kebudayaan yang melekat sejak abad ke-12 M. Pembuatan senjata tradisional Aceh juga tidak terlepas dari beberapa kebudayaan lain yang muncul yang menjadi inspirasi bagi masyarakat Aceh. Desain dari beberapa Rencong dan Peudeung juga terinspirasi dari senjata-senjata yang digunakan oleh Kesultanan Turki dan Kerajaan-kerajaan Islam lainnya. Selain itu, desain pedang juga dipadukan dengan desain khas Nusantara yang memiliki unsur Melayu yang kuat, sehingga menampilkan identitas Indonesia yang begitu melekat. Jenis Senjata Tradisional Aceh Lengkap Beserta Karakteristiknya Kebudayaan-kebudayaan yang diwariskan sejak zaman dulu akan memunculkan kebudayaan yang baru. Demikian senjata tradisional Aceh terus mengalami pertambahan budaya, sehingga menciptakan senjata tradisional yang baru. Berikut 10 jenis senjata tradisional Aceh beserta karakteristiknya 1. Rencong Sebagai senjata yang telah dipakai sejak zaman dulu oleh Kesultanan Aceh, Rencong memiliki karakteristik yang unik. Senjata Rencong memiliki ukuran yang kecil dengan bilah pisau yang tajam, sehingga praktis untuk difungsikan. Rencong milik Sultan dan Keluarga Bangsawan biasanya dibuat dari bahan emas dengan sarungnya dari gading. Sedangkan rencong untuk masyarakat umum dibuat dari bahan kuningan atau besi berwarna putih dengan sarungnya dibuat dari kayu. Baca Juga Senjata Tradisional Papua 2. Meupucok Senjata ini masih tergolong sebagai senjata rencong dengan beberapa modifikasi yang berbeda. Meupucok bercirikan pucuk pisau yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang dibuat dari emas yang ada di atas gagangnya. Biasanya senjata ini digunakan sebagai salah satu hiasan penting pada kegiatan-kegiatan resmi seperti acara adat atau pertunjukan kesenian. Meupucok biasanya memiliki besi yang tipis, panjang, dan runcing dengan gagang senjata yang melengkung. 3. Meucugek Sama seperti Meupucok, Meucugek juga masih merupakan jeni senjata Rencong yang sering digunakan. Kata Meucugek atau cugek ialah merujuk pada istilah perekat, yakni sebuah bahan yang berfungsi memudahkan bagi penggunanya untuk menikamkan senjata tersebut ke tubuh lawan/musuh. Baja Meucugek biasanya berwarna putih dengan ujung senjata yang sangat tajam yang efektif dalam menusuk lawan. Gagang pisaunya juga cukup tebal dan kuat untuk menahan tangan ketika menikam. 4. Meukuree Meukuree ialah salah satu jenis Rencong yang memiliki seni yang indah, yakni hiasan yang terlukis di sepanjang bajanya. Biasanya hiasan yang terlukis adalah berupa gambar lipan, bunga, ular, atau hiasan-hiasan menarik lainnya. Gagangnya biasanya berwarna hitam dengan bahan yang tebal dan melengkung sehingga nyaman untuk digunakan. Sarung Meukuree biasanya dibuat dari bahan tanduk kerbau yang kuat. Baca Juga Kapak Penetak 5. Pudoi Satu lagi senjata tradisional yang mirip dengan bentuk Rencong adalah Pudoi. Senjata ini disebut Pudoi karena memiliki ciri khas gagang pisau yang berukuran pendek dan lurus, yang mana dapat memberi kesan bahwa Rencong tersebut belum selesai. Istilah Pudoi sendiri digunakan pada sesuatu yang dirasa belum selesai atau sempurna. Namun, penggunaannya cukup mudah, karena ukurannya yang kecil sehingga terasa ringan untuk digunakan. 6. Siwah Siwah merupakan senjata tradisional Aceh langka yang mirip Rencong dengan tampilan yang lebih elegan. Bahan pembuat bajanya dan ganggangnya sama seperti Rencong dengan ujung baja yang sangat tajam dan sarung yang tebal. Seperti Rencong, Siwah digunakan sebagai senjata untuk menyerang dan menusuk lawan, yang mana senjata ini sering dipakai sebagai perlengkapan raja-raja. Untuk jenis Siwah yang diberi hiasan-hiasan yang terbuat dari bahan emas dan sarung serta gagang yang terbuat dari bahan permata hanya digunakan sebagai perhiasan saja. 7. Peudeung Peudeung merupakan senjata tradisional Aceh yang memiliki bentuk yang menyerupai pedang. Istilah Peudeung sendiri merupakan nama lain dari pedang dengan corak khas budaya Aceh. Senjata ini sering difungsikan sebagai senjata untuk menyerang, karena memiliki bilah baja yang tajam dan kuat. Peudeung sangat efektif untuk mencincang, menebas tubuh lawan, dan sebagai senjata untuk mengalihkan perhatian lawan. 8. Peudeung Tumpang Jingki Tumpang Jingki ialah salah satu jenis Peudeung yang memiliki ciri-ciri berupa mulut pedang yang terbuka sehingga terlihat unik dan langka sebagai salah satu jenis pedang. Peudeung Tumpang Jingki ini didesain secara sederhana dengan baja berwarna hitam dan gagang yang terbuat dari kayu. Karena memiliki komposisi baja yang padat, pedang ini lebih berat, sehingga serangan yang dihasilkan lebih keras. 9. Peudeung Ulee Meu-Apet Hampir sama dengan Peudeung Tumpang Jingki, Peudang Ulee Meu-Apet memiliki karakteristik berupa bilah baja yang panjang dan tajam, sehingga cocok untuk melibas lawan dari jarak yang lebih jauh. Selain itu sesuai dengan namanya, Apet berarti penahan gagang agar tidak lepas dari bajanya, sehingga pedang ini didesain memiliki badan yang cukup kuat untuk menghujam. Peudeung Ulee Meu-Apet sangat cocok difungsikan untuk menebas dan mencincang lawan dengan cepat. 10. Peudeung Ulee Tapak Guda Peudeung ini memiliki ciri-ciri berupa gagang yang mirip dengan telapak kuda. Gagang yang unik menjadi ciri khas yang menonjol pada pedang ini. Desainnya cukup sederhana dengan gagang, baja, dan sarung pedang yang sama dengan Peudeung lainnya. Peudeung Ulee Tapak Guda juga efektif digunakan untuk mencincang lawan. Baca Juga Senjata Tradisional Bali 11. Senjata-Senjata Tradisional Lainnya Selain berbagai senjata tradisional diatas, Aceh juga memiliki senjata tradisional lain yang dibuat lebih sederhana, seperti bambu runcing dan senjata lain yang menyerupai Rencong dan Peudeuh. Senjata-senjata tradisional yang baru dibentuk dari senjata-senjata tradisional lama yang telah ada terlebih dahulu, dan biasanya digunakan sebagai perlengkapan dalam acara resmi adat atau beberapa pertunjukan kesenian. Itulah sejarah dan jenis-jenis senjata tradisional Aceh yang dapat dipelajari. Munculnya senjata tradisional Aceh tidak terlepas dari masa kejayaan Kesultanan Aceh di masa lalu. Terdapat berbagai macam senjata tradisional Aceh yang sampai saat ini masih tetap lestari. Senjata-senjata tersebut memiliki corak Melayu, Nusantara, dan Aceh yang begitu melekat sehingga menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang harus tetap dijaga. Senjata Tradisional AcehAhmadGani, Haba Ureung Aceh, Penerbit Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 1980. Husein Husnan, Pembahasan Adat dan Budaya, Penerbit Al-Husna, Solo, 1995. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Sejarah Tentang 15 Pakaian Adat Aceh Modern, Laki-Laki, Perempuan dan Gayo. Senjata Tradisional Aceh – Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai kebudayaan yang melekat pada masyarakatnya. Kebudayaan tersebut ada yang bermacam-macam dengan corak khas Melayu yang sangat kental dan juga kuat Salah satu warisan dari kebudayaan yang masih tetap lestari sampai sekarang yaitu senjata tradisional Aceh. Berbagai macam senjata tradisional Aceh masih sering kita jumpai dalam acara- acara atau rutinan tertentu. Senjata tradisional Aceh mempunyai sebuah ketertarikan sejarah yang kuat dimasa lali. Jenis- jenis dari senjata tradisional Aceh pun beragam dengan karakteristiknya masing-masing. Mempelajari sejarah dan juga jenis-jenis senjata tradisional Aceh akan mampu untuk menggali kebudayaan Aceh lebih dalam lagi. Berikut ini dapat dideskripsikan dari sejarah senjata tradisional Aceh beserta dengan jenis-jenisnya. Sejarah Senjata Tradisional AcehJenis Senjata Tradisional Aceh Lengkap Beserta Karakteristiknya1. Rencong2. Meupucok3. Meucugek4. Meukuree5. Pudoi6. Siwah7. Peudeung8. Peudeung Tumpang Jingki9. Peudeung Ulee Meu-Apet10. Peudeung Ulee Tapak Guda11. Senjata-Senjata Tradisional Lainnya Sejarah Senjata Tradisional Aceh Sejarah dari senjata tradisional Aceh tidak dapat dilepaskan dengan peran dari kerajaan di daerah Aceh yang pernah Berjaya pada masa lampau. Pada zaman dahulu sekitar abad ke-12 M telah berjaya sebuah kesulthanan Aceh yang mempunyai kekuatan yang tangguh beserta kebudayaan-kebudayaan yang dimilikinya. Pada awalnya senjata tradisonal Aceh sering juga digunakan untuk berburu atau juga untuk dapat mempertahankan diri dari serangan binatang buas. Namun di dalam perkembangannya, senjata tradisional ini dapat digunakan untuk berperang melawan penjajah, yaitu Bangsa Portugis dan Bangsa Belanda. Beberapa jenis senjata tradisional Aceh yang mempunyai hubungan erat dengan sejarah kesultanan aceh yaitu senjata Rencong dan senjata Peudeung. Pada zaman dahulu, rencong sering digunakan pada masa pemerintahan Sulthan Ali Mughayat Syah, yaitu sultah pertama di Aceh sebagai sejata untuk menikam lawan jenis. Sedangkan untuk Peudeung dapat difungsikan sebagai senjata untuk mencincang atau mentetak lawan. Keduanya menjadi sebuah identitas kebudayaan yang melekat sejak abad ke-12 M. Pembuatan senjata tradisional Aceh juga tidak terlepas dari beberapa kebudayaan lain yang telah muncul menjadi inspirasi bagi masyarakat Aceh. Desain dari beberapa senjata tradisional Rencong dan Peudeung juga telah terinspirasi dari senjata-senjata yang telah digunakan oleh Kesulthanan Turki dan juga kerajaan Islam lainnya. Selain itu juga, desain dari pedang juga dapat dipadukan dengan desain khas Nusantara yang mempunyai unsur Melayu yang sangat kuat, sehingga dapat menampilkan sebuah identitas Indonesia yang begitu melekat. Baca Juga Tari Piring Sumatera Selatan Jenis Senjata Tradisional Aceh Lengkap Beserta Karakteristiknya Jenis Senjata Tradisional Aceh Lengkap Beserta Karakteristiknya Kebudayaan-kebudayaan yang telah diwariskan sejak zaman dahulu akan dapat memunculkan kebudayaan yang baru. Demikian dengan senjata tradisional Aceh yang terus mengalami sebuah pertambahan budaya, sehingga dapat menciptakan senjata tradisional yang baru. Berikut ini adalah 10 jenis senjata tradisional Aceh beserta dengan karakteristiknya 1. Rencong Sebagai salah satu senjata yang telah digunakan sejak zaman dahulu oleh kesulthanan Aceh, alat musik rencong ini mempunyai karakteristik yang unik. Senjata rencong mempunyai ukuran yang kecil dengan bilah pisau yang tajam, sehingga praktis untuk digunakan atau difungsikan. Rencong yang digunakan Sultan dan keluarga bangsawan pada umumnya dibuat dari bahan emas dengan sarungnya dari gading. Sedangkan rencong untuk masyarakat umum dibuat dari bahan kuningan maupun besi berwarna putih dengan sarungnya dibuat dari kayu. 2. Meupucok Senjata meupucok ini masih tergolong sebagai senjata rencong dengan beberapa modifikasi yang berbeda. Meupucok ini mempunyai ciri-ciri pucuk pisau yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang terbuat dari emas yang ada di atas gagangnya. Pada umumnya senjata ini dapat digunakan sebagai salah satu hiasan penting pada saat kegiatan resmi seperti kegiatan upacara adat atau pertunjukan kesenian. Meupucok pada umumnya mempunyai besi yang tipis, panjang, dan runcing dengan gagang senjata yang melengkung. 3. Meucugek Meucugek hampir sama seperti Meupucok, meucugek juga masih merupakan salah satu jenis senjata rencong yang sering digunakan. Kata Meucugek atau cugek adalah merujuk pada istilah perekat, yaitu sebuah bahan yang berfungsi untuk memudahkan bagi penggunanya untuk menikamkan senjata tersebut ke tubuh lawan atau musuh. Baja Meucugek umumnya berwarna putih dengan ujung senjata yang sangat tajam dan juga efektif dalam menusuk lawan. Pada gagang pisaunya juga cukup tebal dan juga kuat untuk menahan tangan ketika hendak menikam. 4. Meukuree Meukuree adalah salah satu jenis senjata Rencong yang mempunyai seni yang indah, yaitu hiasan yang terlukis di sepanjang bajanya. Pada umumnya hiasan yang terlukis merupakan berupa gambar lipan, ular, bunga, maupun hiasan-hiasan yang menarik lainnya. Untuk pada gagangnya umumnya berwarna hitam dengan bahan yang tebal dan juga melengkung sehingga nyaman untuk digunakan. Sarung Meukuree umumnya dibuat dari bahan tanduk kerbau yang kuat. 5. Pudoi Satu lagi sebuah senjata tradisional yang mirip dengan bentuk senjata Rencong yaitu Pudoi. Senjata ini biasa disebut dengan Pudoi karena mempunyai ciri khas dari gagangnya pisau yang berukuran pendek dan juga lurus, yang mana dapat memberi kesan bahwasanya Rencong tersebut belum lagi selesai. Isitilah dari senjata tradisional Pudoi ini sering juga digunakan pada sesuatu yang telah dirasa belum selesai atau belum sempurna 6. Siwah Siwah adalah salah satu senjata tradisional Aceh yang langka dimana hampir mirip Rencong dengan tampilan yang lebih elegan lagi. Bahan pembuat bajanya dan ganggangnya sama seperti Rencong dimana dengan ujung baja yang sangat tajam dan juga sarung yang tebal Seperti halnya Rencong, siwah dapat digunakan sebagai senjata untuk menyerang dan juga menusuk lawan, yang mana senjata ini biasa digunakan sebagai perlengkapan raja-raja. Untuk jenis Siwah yang telah diberi hiasan-hiasan yang terbuat dari bahan eman dan juga sarung serta gagang yang terbuat dari bahan permata hanya dapat digunakan sebagai perhiasan saja. 7. Peudeung Peudeung adalah salah satu senjata tradisional Aceh yang mempunyai bentuk yang hampir menyerupai pedang. Istilah dari Peudeung sendiri adalah nama lain dari pedang dengan corak khas budaya Aceh. Senjata ini biasa difungsikan sebagai senjata untuk menyerang lawan, karena mempunyai bilah baja yang tajam dan juga kuat. Peudeung itu sendiri sangat efektif untuk mencincang, menebas tubuh lawan dan juga sebagai senjata mengalihkan perhatian lawan atau musuh. 8. Peudeung Tumpang Jingki Tumpang Jingki adalah salah satu jenis Peudeung yang mempunyai ciri-ciri berupa mulut pedang yang terbuka sehingga dapat terlihat unik dan juga langka sebagai salah satu jenis pedang. Peudeung Tumpang Jingki ini telah didesain secara sederhana dengan baja yang berwarna hitam dan juga gagang yang terbuat dari kayu, karena mempunyai komposisi baja yang padat, pedang ini lebih berat, sehingga serangan yang telah dihasilkan akan lebih keras. 9. Peudeung Ulee Meu-Apet Hampir sama dengan Peudeung Tumpang Jingki, senjata tradisional Peudeung Ulee Meu-Apet ini mempunyai karakteristik berupa bilah baja yang panjang dan juga tajam, sehingga cocok sekali untuk melibas lawan dari jarak yang lebih jauh. Selain itu juga sesuai dengan namanya, Apet yang berarti penahan gagang agar tidak lepas dari bajanya, sehingga pedang ini telah didesain mempunyai badan yang cukup kuat untuk menghujam. Peudeung Ulee Meu-Apet sangatlah cocok digunakan untuk menebas dan juga mencincang lawan dengan cepat. 10. Peudeung Ulee Tapak Guda Jenis Peudeung ini mempunyai ciri-ciri yang berupa gagang yang mirip dengan telapak kuda. Gagang yang unik ini telah menjadi ciri khas yang sangat menonjol pada senjata tradisional ini. Desain dari senjata tradisional ini cukup sederhana dengan gagang, baja, dan juga sarung pedang yang sama dengan Peudeung Lainnya. Peudeung Ulee Tapak Guda juga lebih efektif untuk digunakan mencincang lawan atau musuh. 11. Senjata-Senjata Tradisional Lainnya Selain dengan berbagai senjata tradisional diatas, Aceh juga mempunyai senjata tradisional lain yang telah dibuat sederhana, seperti senjata bamboo runcing dan juga senjata lain yang menyerupai Rencong dan juga Peudeuh. Senjata- senjata tradisional yang baru dibentuk dari senjata-senjata tradisional lama yang telah ada terlebih dahulu, dan juga umumnya digunakan sebagai perlengkapan dalam acara resmi adat atau beberapa pertunjukan kesenian yang lainnya. Senjata tradisional tersebut mempunyai corak Melayu, Nusantara dan juga begitu melekat sehingga menjadi salah satu dari warisan kebudayaan Indonesia yang harus tetap dijaga. Itulah sedikit penjelasan tentang sejarah dan juga jenis-jenis senjata tradisional Aceh yang dapat kalian pelajari. Munculnya dari senjata tradisional Aceh ini tidak terlepas dari masa kejayaan Kesultanan Aceh pada masa lalu, terdapat juga berbagai macam senjata tradisional Aceh yang sampai saat ini masih tetap lestari. Baca Juga Pakaian Adat Sumatera Selatan
Kreatifitasbermula di sini. Lebih dari 20 juta+ gambar dan foto berkualitas yang telah dibagikan oleh komunitas kami yang berbakat. Login. Login Facebook Login Google. Ingat Saya Lupa Sandi ? Inilah Senjata Tradisional Dari Indonesia | Kaskus. Pilih server untuk download Gambar. Dimensi Gambar. 400 x 220. Besaran Gambar. 24.14 KiB. Server
SenjataTradisional Aceh Lengkap Gambar dan Penjelasannya Senjata Tradisional Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sering disebut dengan julukan " Tanah Rencong ". Sebutan Tanah Rencong berasal dari sebuah senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Aceh. CQtXns.